ditphat.net – Pasukan Federasi Rusia melancarkan serangan besar-besaran di beberapa wilayah, mulai dari Republik Rakyat Donetsk (DPR), Kharkiv hingga Kursk, sejak Selasa, 24 September 2024.
Dimulainya pengepungan kota Vuhledar di Republik Rakyat Donetsk, yang hingga berita ini diturunkan masih berlangsung.
Dalam laporan ditphat.net Military dari Russia Today, pasukan Rusia terus menerus menyudutkan tentara Ukraina yang berusaha mempertahankan wilayah tersebut.
Namun militer Rusia mampu menerapkan strategi jitu dengan mengerahkan sejumlah unit jet tempur Sukhoi Su-34 Fullback untuk memblokir jalur Vuhledar.
“Perlu dicatat bahwa militer Rusia kini menguasai beberapa posisi di sekitar kota (Vuhledar),” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
“Kita juga berbicara tentang perbukitan yang paling penting. Sekarang tentara Rusia telah memotong semua jalan menuju Ugledar. Selain itu, kota ini sekarang diserang sepenuhnya,” tambah pernyataan itu.
Sementara itu, dalam laporan lain yang dikutip ditphat.net Military dari Military Chronicle, pasukan Rusia juga menyerang kota Kharkiv menggunakan rudal nuklir 9K720 Iskander.
Serangan dahsyat militer Rusia ini dibenarkan oleh kepala badan intelijen utama Kementerian Pertahanan Ukraina, Jenderal Kyrylo Budanov.
Budanov mengatakan bom udara Rusia menyebabkan masalah serius di medan perang. Pernyataan Budanov diklaim sebagai respons atas serangan rudal Rusia ke Kharkiv.
Kemudian di Oblast Kursk (provinsi), Rusia juga terus menekan posisi pasukan Ukraina. Sejumlah desa yang diduduki musuh berhasil direbut kembali oleh pasukan Vladimir Putin.
Menurut laporan yang dikutip ditphat.net Military dari Oreanda News, Angkatan Laut atau unit infanteri laut Rusia berhasil menyita banyak peralatan tempur di Ukraina.
Perlu diketahui, marinir berhasil menyita peralatan militer tentara Ukraina. Setelah semuanya beres, tentara Rusia terus mengalahkan penjajah. Namun tidak dijelaskan secara rinci peralatan apa saja yang diperoleh Divisi Marinir Rusia.