5 Pahala dan Keistimewaan untuk Wanita Hamil dalam Agama Islam

ditphat.net – Sepasang suami istri sedang menunggu waktu yang tepat untuk bisa memiliki anak. Ibu hamil dalam Islam patut bersyukur karena ibu hamil dianggap baik di mata Allah. Semoga Allah bersabar dan mengasihani ibu hamil.

Keistimewaan apa yang Tuhan berikan kepada ibu hamil? Mengenai kebaikan yang ditunjukkan kepada ibu hamil, Rasulullah SAW memberinya Fathimah Az-Zahrah, putrinya sambil bersabda:

“Wahai Fathimah, ketika seorang wanita hamil, malaikat memohon ampun padanya, dan Allah memerintahkannya seribu amal baik setiap hari dan membubarkan seribu amal buruk. Ketika seorang wanita kesakitan dan ingin melahirkan, Allah Suatu pahala adalah dicadangkan baginya sebesar pahala orang-orang yang berperang di jalan Allah jika dia mati pada saat itu melahirkan, dia tidak akan membawa dosa apa pun. Di dalam kubur kamu akan menemukan keindahan pertama yang merupakan bagian dari taman. Allah memberinya pahala seribu orang yang menunaikan ibadah haji dan seribu malaikat memohon ampun kepadanya hingga hari kiamat .

Diberitakan Rumah Zakat pada Jumat 22 Maret 2024, berikut gambaran pahala yang dijanjikan Allah kepada ibu hamil: 1. Malaikat rahmat bagi ibu hamil.

Malaikat akan memberi syafaat bagi wanita muslim yang sedang hamil. Selanjutnya setiap harinya Allah menaatinya melalui seribu amal baik dan menghapus seribu amal buruk darinya 2. Doa ibu hamil lebih utama dari pada doa wanita yang tidak hamil.

Nabi bersabda, dua rakaat shalat ibu hamil lebih baik dari delapan puluh rakaat shalat ibu hamil.

Sebagai seorang wanita yang sedang mengandung janin dalam kandungannya, ia mempunyai keistimewaan tersebut. Sekalipun bayi yang dikandung ikut serta dalam doa ibunya, mendengarkan bacaan doa dan bersujud kepada ibunya untuk beribadah kepada Tuhan dan berada di bawah perlindungannya setiap saat. 3. Mendapat pahala dengan berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari.

Tidak cukup sampai di situ, Rasulullah berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari.

Sebab, ibu hamil muslimah membawa janin amanah Allah kemanapun mereka pergi. Oleh karena itu, sudah sepantasnya perempuan mendapat pahala yang lebih tinggi di mata Allah. 4. Kemartiran

Wanita hamil dianggap meninggal jika meninggal saat melahirkan. Nabi SAW bersabda:

“Ada tujuh orang yang syahid selain gugur dalam pertempuran fii sabilillah, yaitu: kematian karena penyakit tha’un, kematian karena air minum, kematian karena penyakit lambung, kematian karena sakit perut, kematian karena kebakaran, kematian karena puing-puing. , dan seorang wanita yang meninggal karena hamil atau melahirkan” (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasai dan Malik).

Allah meyakinkan para wanita hamil yang meninggal saat hamil akan mendapatkan surga, sebagaimana Allah menjamin para laki-laki yang dibunuh karena keimanannya di medan perang bahwa mereka akan membela agama Allah.

Fakta bahwa wanita yang meninggal saat hamil atau melahirkan berada pada kedudukan yang tinggi menunjukkan betapa besarnya rasa hormat yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada wanita. Namun jika kehamilan tersebut karena zina, maka wanita tersebut akan mati sia-sia. 5. Jihad di jalan Allah. 

Jihad di jalan Allah tidak hanya dilakukan oleh tentara. Namun pahala orang yang berjihad di jalan Allah akan dicatat bagi seorang wanita hamil ketika ia mulai merasakan sakit.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *