Jakarta – Baru-baru ini angin puting beliung melanda kawasan Rancaekek di Jawa Barat. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan fenomena angin puting beliung, yaitu salah satu jenis angin yang dapat menimbulkan bencana.
Tornado dapat terjadi di banyak tempat dan membawa potensi bahaya yang signifikan akibat kerusakan yang ditimbulkannya.
Adanya angin puting beliung biasanya terjadi ketika angin kencang menimbulkan pusaran dengan kecepatan lebih dari 63 kilometer per jam yang bentuknya seperti gulungan angin. Untuk membantu Anda lebih memahami mengenai angin puting beliung, berikut beberapa fakta seputar angin puting beliung yang bisa ditphat.net bagikan: Sering terjadi di daerah tropis
Secara umum setiap daerah mempunyai karakteristik iklim yang berbeda-beda sehingga dapat mempengaruhi jenis bencana yang dapat terjadi.
Contohnya adalah angin puting beliung yang biasanya hanya terjadi di wilayah tertentu, sehingga tidak semua wilayah bisa mengalami bencana seperti ini.
Tornado sering kali terjadi bersamaan dengan badai petir yang berada di luar jalur badai utama, menurut Layanan Cuaca Nasional.
Namun peristiwa ini umumnya dikaitkan dengan sistem tropis, sehingga wilayah tropis mempunyai risiko lebih besar terhadap bencana angin puting beliung yang disebabkan oleh kolom udara yang berputar.
Jika melihat angin puting beliung dari dekat tentu banyak orang yang akan merasa takut karena penampakan awan ini sangat menakutkan.
Selain itu, angin puting beliung berputar dengan kecepatan tinggi sehingga dapat merusak apapun yang dilewatinya, dan hal ini tentunya sangat berbahaya bagi manusia.
Menurut Badan Cuaca Nasional, angin puting beliung umumnya berupa kolom udara yang berputar dengan kecepatan tinggi memanjang dan bersentuhan langsung dengan tanah.
Tornado ini juga dapat mengalami variasi angin dengan besaran dan kecepatan putaran yang berbeda-beda seiring dengan penyesuaian arus angin
Selama ini mungkin sebagian besar masyarakat hanya melihat angin puting beliung yang seringkali hanya terjadi di daratan.
Namun kenyataannya, angin puting beliung tidak hanya terjadi di daratan saja, namun juga mempunyai risiko terjadi di wilayah perairan seperti laut, dan penampakannya hampir sama.
Menurut National Ocean Service, tornado adalah angin yang dapat terbentuk di atas air atau bahkan berpindah dari daratan ke perairan.
Secara umum, karakteristiknya sama dengan tornado di darat, namun biasanya berkaitan erat dengan badai dahsyat, angin lepas pantai yang kuat, hujan es besar, atau petir yang berbahaya.
Angin puting beliung memang menjadi bencana yang cukup mengkhawatirkan banyak orang karena jika menerjang pemukiman warga maka bisa terancam musnah.
Namun, puting beliung tersebut sebenarnya hanya berlangsung singkat karena durasi anginnya hanya dalam hitungan menit.
Menurut Layanan Cuaca Nasional, tornado hanya membutuhkan waktu 5 hingga 10 menit untuk mencapai daratan.
Namun hal ini bergantung pada kekuatan dan kekuatan angin puting beliung, sehingga biasanya tidak akan bertahan lama
Angin puting beliung bukanlah kondisi angin yang bisa dianggap enteng karena memiliki beberapa bahaya yang sangat berbahaya. Tak heran jika terjadi angin puting beliung, masyarakat biasanya mencari tempat berlindung yang aman agar terhindar dari risiko terjadinya angin puting beliung.
National Weather Service, menurut laporan National Geographic Society, bahkan mengakui adanya bahaya tornado yang bisa terjadi sebagai bagian dari badai dahsyat.
Faktanya, angin puting beliung tidak hanya berbahaya karena dapat menimbulkan puing-puing, tetapi juga dapat membahayakan pesawat terbang, helikopter, dan kapal laut.