5 Asal-Usul Tradisi Natal yang bikin Terkejut

Jakarta, ditphat.net – Natal selalu identik dengan berbagai tradisi yang hangat dan meriah, seperti pohon Natal yang dihias dengan lampu terang dan kado yang dibungkus dengan indah.

Meski terasa familiar dan tradisional, tahukah Anda bahwa banyak dari gaya ini memiliki asal muasal yang menakjubkan dan bahkan berasal dari tradisi kuno? 

Mari kita bahas lima sumber tradisi Natal yang mungkin belum Anda ketahui, seperti dilansir Listverse.

1. Mistletoe

Mistletoe atau tanaman semi parasit dan bisa juga disebut tanaman mistletoe sering dikaitkan dengan ciuman romantis saat Natal. Namun tradisi ini sepertinya berasal dari tradisi Druid di Eropa kuno. Mereka percaya bahwa benalu memiliki kekuatan ajaib untuk membawa kedamaian dan kesuburan. Dalam mitologi Nordik, tanaman ini juga muncul sebagai simbol cinta setelah dewi Frigg menggunakannya untuk menyelamatkan putranya, Balder. Pada era Victoria, ritual berciuman di bawah mistletoe menjadi populer dan menjadi ritual cinta saat Natal.2. pohon Natal

Pohon Natal yang berdiri megah di ruang tamu kita sepertinya berasal dari tradisi pagan. Bangsa Romawi menggunakan ranting-ranting hijau untuk merayakan festival Saturnalia, sedangkan orang Jerman kuno menghiasi pohon cemara sebagai simbol kehidupan abadi. Pada abad ke-16, konon Martin Luther menempatkan pohon berhiaskan lilin di rumahnya untuk melambangkan keindahan bintang di malam hari. Dan tradisi ini menyebar ke seluruh dunia.3. kereta Santa

Gambaran Sinterklas yang terbang dengan keretanya sepertinya dipengaruhi oleh mitologi Nordik. Dikatakan bahwa dewa Odin mengendarai kuda berkaki delapan bernama Sleipnir, dan dia terbang di langit selama musim dingin. Anak-anak pada saat itu meninggalkan makanan untuk Sleipnir, dan Odin akan menghadiahi mereka dengan hadiah. Kisah ini berkembang menjadi kisah Sinterklas dengan kereta luncur dan rusa kutubnya yang kita kenal sekarang.4. Bungkus kado

Meski terlihat sangat modern, namun tradisi membungkus kado berakar dari tradisi Jepang kuno yang menggunakan kain bernama furoshiki untuk membungkus kado dengan indah dan penuh makna. Di Barat, kertas tisu menjadi populer pada awal abad ke-20 ketika toko Hallmark kehabisan kertas tisu dan mulai menjual kertas dekoratif sebagai alternatifnya.5. kaus kaki Natal

Tradisi menggantung kaus kaki di dekat perapian berasal dari legenda Santo Nikolas. Mereka mengatakan seorang lelaki miskin tidak mampu membayar pajak untuk ketiga putrinya. Santo Nikolas diam-diam menjatuhkan sekantong emas ke dalam cerobong asap, yang kemudian jatuh ke dalam peti yang tergantung di dekat perapian. Kisah ini menginspirasi tradisi menggantung stocking untuk diisi hadiah di malam natal.

Inilah lima asal muasal tradisi Natal yang tampaknya memiliki sejarah panjang dan menarik di baliknya. Dari mitologi kuno hingga tradisi modern, setiap tradisi memiliki makna yang dalam dan menjadikan perayaan Natal semakin istimewa. Selamat Natal yang penuh keceriaan dan kebahagiaan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *