ditphat.net – Setelah mengabdi selama 36 tahun sebagai prajurit di pasukan elit Tentara Nasional Indonesia, Letjen TNI Mar Suhartono akhirnya resmi keluar dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Letjen TNI Mar Suhartono telah keluar dari Korps Baret Ungu karena kini bertugas penuh waktu, pensiun dari dinas militer resmi yang telah dijalaninya selama puluhan tahun.
Menurut pejabat ditphat.net Marinir, keberangkatan Letjen TNI Suhartono dari Marinir Indonesia dan dunia militer Indonesia ditandai dengan upacara resmi pasca tugas yang dilaksanakan pada Senin pagi pada Juli 2024 di Laksamana. Kamar, Markas Besar Laut, Gedung Utama, Jalan Pahlawan KKO Usman dan Harun, Kuitang, Jakarta Pusat.
“Laporan resmi purna tugas ini merupakan tradisi baik yang selalu dijaga di lingkungan TNI Marinir dan TNI Angkatan Laut sebagai sarana membangun kesetaraan dan keharmonisan, serta sarana pembinaan personel purna tugas.” Mantan jenderal. Sebagai Komandan Marinir.
Laporan pasca tugas Letjen TNI Mar Suhartono diterima langsung oleh Panglima Korps Marinir Letjen TNI Mar Andy Superdi. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi dan kesetiaan Suhartono selama berdinas cemerlang di TNI Angkatan Laut.
“Merupakan suatu kebanggaan besar bahwa Marinir dipenuhi individu-individu peduli dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan yang dapat menjadi teladan bagi generasi Marinir berikutnya,” kata Jenderal Mar Andi “Perairan Indonesia”.
Sekadar informasi, Letjen TNI Mar Suhartono memulai karir militernya pada tahun 1988 setelah menyelesaikan studinya di Akademi Angkatan Laut (AAL).
Jenderal TNI asal Batang, Jawa Tengah ini mengawali karirnya dengan ditugaskan di Batalyon Infanteri 2/Pasopati Marinir (Yonif) di Silandak, Jakarta Selatan.
Sejak masa mudanya, Pak Suhartono telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa di TNI, terbukti dengan bergabung dalam pasukan rahasia elit TNI, Detasemen Jalamongkara (Denzaka). Bahkan, saat menjadi letnan kolonel pada 2005, ia dua kali dipercaya memimpin Denzakar menggantikan Letkol Mar Kasirun Situmrang.
Dan pada tahun 2011 Denzaka merasakan legitimasi organisasi tersebut ketika ia dipromosikan menjadi Kolonel menggantikan Letjen Marinir. Kol. (E) Yudhi Bramanteo Nur Sasongko.
Nama Pak Suhartono menjadi perbincangan banyak orang setelah sukses memimpin Kopassus TNI di Satgas Merah Putih tahun 2011 dalam operasi pembebasan awak KM Sinar Kudus yang saat itu disandera oleh bajak laut di Somalia. . Ia diyakini sebagai komandan Dunsatgasgultor.
Pada tahun 2017 lalu, Pak Suhartono akhirnya diserahkan sebagai Komandan Pasukan Keamanan Presiden (Paspamppress) saat bertugas melindungi nyawa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Tak sampai disitu saja, setahun kemudian pada tahun 2018, kecintaannya terhadap Korps Marinir mengantarkannya ke puncak karirnya di Landing Infantry, ia ditugaskan sebagai Komandan Marinir (Dunkormar) ke-23. Penerus TNI Jenderal Mar Bambang Suswanto.
Dan menjelang pensiun di usia tuanya, Jenderal TNI yang gemar menembak adalah Laksamana TNI (Purn) Dr. Ruang Dipua.
Selamat Pensiun Guru, Terima kasih atas segala jerih payah yang telah Engkau berikan kepada bangsa dan masyarakat Indonesia. Semoga anda dan keluarga mendapat keberkahan yang besar dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Baca: Mantan Komandan Dinas Rahasia Den 903 Bravo Danyonko Trisula Kopasgat Jadi TNI