ditphat.net – Letkol Inf Ardiansya Apa Raja Aybon Kogila membuktikan dirinya bukan komandan biasa.
Rupanya, setelah 656 hari menjabat Komandan Distrik Militer (Dandim) 0619/Purwakarta, lulusan Akademi Militer tahun 2004 itu mampu mempersembahkan penghargaan -Tugas (Dansatgas) kepada masyarakat Jawa Barat dan Banten dalam Kompetisi Jurnalistik Panglima Angkatan. ) pada kategori media cetak pada pelaksanaan program TNI Manunggal Rural Development (TMMD) ke-120.
Raja Aybon Kogila diakui sebagai salah satu dari tiga pemenang Dansatgai kategori media cetak dalam acara penghargaan yang digelar pada 10 Juli 2024, di Aula Nasional, Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat.
Penghargaan yang diraih Raja Aybon Kogila ini tidaklah mudah karena harus berjuang selama 30 hari siang malam untuk menerapkan TMMD di Desa Gurudug Kecamatan Pondok Salam Kabupaten Purwakarta sekaligus memperkuatnya. Publikasi program andalan TNI.
Belum lagi lebih dari 50 Kodim dari puluhan Kodam mengikuti kompetisi ini dengan dukungan TNI Angkatan Darat.
Ironisnya, Raja Aybon menjadi satu-satunya dari lima Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Tingkat III berpangkat sama yang menanam jenazah Harimau Siliwangi di Mabes TNI AD dalam kompetisi tersebut.
Padahal, perwira kelahiran Taliwang ini sudah dikenal sebagai pejuang dalam pelaksanaan program TNI AD, khususnya di bidang pembangunan dan mengatasi tantangan masyarakat.
Saat masih menjabat Panglima Batalyon Infanteri 305/Tengkorak Para Raider, ia terbukti membanggakan Tentara Tengkorak dengan meraih predikat pasukan terbaik Kostrad dan komandan terbaik di jajaran Partai Hijau. Korps Baret.
ditphat.net Militer mengucapkan selamat kepada Ibon Kogila atas prestasinya. Saya berharap dia terus membara di setiap tahap kariernya.