
Korea Selatan, ditphat.net – Seminar akademik internasional bertajuk Meet the Experts ditujukan untuk Ahli Bedah Ortopedi di Indonesia sukses digelar di Korea Selatan pada 19 Juli 2024.
Acara tersebut menyoroti studi kasus dan menyarankan kemungkinan perluasan indikasi cangkok tulang Novosis, yang telah menarik perhatian. Seminar Meet the Experts dihadiri oleh 30 dokter ortopedi Indonesia dan diadakan untuk berbagi studi kasus dan strategi penggunaan Novosis yang mengandung protein sumsum tulang manusia-2 (rhBMP-2). Gulir untuk informasi lebih lanjut!
Diselenggarakan oleh CGBio, Simposium Meet the Experts bertujuan untuk menyebarkan teknologi medis terbaik Korea secara global. Simposium ini menyediakan platform bagi para ahli internasional untuk berbagi studi kasus dan wawasan terkini serta mempelajari teknik bedah untuk membantu merawat pasien yang sebenarnya.
Hal ini merupakan bagian dari kebijakan kolaborasi terbuka CGBio yang telah berbagi permasalahan perawatan pasien dari negara-negara seperti Thailand, Vietnam, india, India dan Singapura.
Pada acara Meet the Experts tahun ini, dibagikan hasil yang signifikan secara klinis, termasuk pada pasien yang dianggap mengalami nonunion atau tertunda penyatuan, seperti sindrom nekrosis avaskular (AVN).
Khususnya pada penyakit yang pilihan pengobatannya terbatas atau tidak ada terapi, ada baiknya menggunakan Novosis dengan cara baru, dan pengalaman ini menunjukkan bahwa hal ini dapat diperluas ke indikasi baru di masa mendatang.
Untuk seminar kali ini Profesor Dr. Dr. Ismail Hadisoproto Diloko, Sp.OT(K) dari RSUD Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dengan presentasi penggunaan Novosis dalam trauma dan rekonstruksi sendi, patah tulang leher dan arteritis lumbal.
Simposium ini menampilkan pembicaraan dari banyak pembicara ternama. Profesor Jo Min-jun dari Rumah Sakit Borame di Seoul membahas kemanjuran dan keamanan Novosis dalam operasi tulang belakang lumbal.
Dr. Dr. I Gusti Lanang Ngurah Agung Artha Wiguna, Sp.OT(K) dari RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah menyoroti penggunaan Novosis dalam bedah serviks.
Profesor Park Young-hwan dari Rumah Sakit Kuro Universitas Korea berbagi wawasan tentang penerapan klinis Novosis dalam bedah kaki dan pergelangan kaki. Terakhir, Profesor Cho Won-tae dari Rumah Sakit Universitas Ajou mempelajari penggunaan Novosis dalam merawat pasien lanjut usia dengan kelainan tulang akibat patah tulang.
Setelah simposium ini, CGBio berencana untuk berkolaborasi secara aktif dengan para ahli medis lokal untuk melakukan penelitian mengenai indikasi yang baru dikembangkan dan uji klinis, yang akan meletakkan landasan klinis bagi pengembangan pasar global.
“Sangat masuk akal untuk menghadirkan ahli ortopedi ke simposium ini untuk berbagi wawasan inovatif dan kasus pengobatan terkait Novosis,” kata CEO CGBio Hyun-Seung Yu seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa, 13 Agustus 2024.
“Selain itu, kami berharap untuk memperkenalkan dosis Novosis yang lebih tinggi (1mg) pada akhir tahun ini untuk meningkatkan penggunaan topikal dan secara aktif mengeksplorasi kasus-kasus untuk indikasi yang lebih luas,” tambahnya.