Bali – Konferensi internasional World Water Forum Summit (KTT) ke-10 tahun 2024 diadakan di Bali di beberapa lokasi. Acara yang dihadiri sekitar 500 tamu tingkat kepala negara atau Very Important Person (VVIP) ini mendapat pengamanan ketat dari satuan TNI-Polri. Tak terkecuali prajurit TNI yang bertugas sebagai tameng hidup Presiden dan Wakil Presiden atau Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) telah mengerahkan lebih dari 3.000 anggota Pasukan Pengamanan Presiden (PASPAMPRES) untuk menjaga keselamatan dan keamanan tamu VVIP pemerintah yang menghadiri World Water Forum High Level (WWF Summit) ke-10.
Seperti dilansir ditphat.net Army dari keterangan resmi TNI Puspan, pada Selasa 21 Mei 2024, ribuan prajurit Pasampress dikerahkan untuk melindungi VVIP di bawah komando Panglima Komando Gabungan Daerah Pertahanan (Kogabwilhan) II. Marsekal (Marsdya) TNI m. Khairil Lubis selaku Kepala Komando Gabungan Keamanan Terpadu (Pangkogapadapam) VVIP.
“Paspampress berfungsi sebagai tameng hidup bagi Presiden, Wakil Presiden dan keluarga serta mantan Presiden, Wakil Presiden dan tamu pemerintah setingkat Kepala Negara/Kepala Negara. Oleh karena itu, mereka siap menjalankan tugasnya. Dan menjamin keselamatan pimpinan pemerintahan pada Konferensi Air Nasional “Pertemuan ini diadakan untuk menjamin keselamatan pribadi dan melindungi nyawa para VVIP dari segala bahaya yang akan terjadi,” kata Mabes Polri Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam keterangannya disetujui.
Dijelaskannya, lebih dari 3.000 anggota Pasukan Pengamanan Presiden (PASPAMPRES) bertugas mengawal KTT World Water Forum dengan membentuk Satgas Pengamanan VVIP yang membawahi Sub Satgas Pumpri, Sub Satgas Pumins, Matan. Sub Satgas, Sub Satgas Volmore, Sub Satgas Deteksi, Sub Satgas Comelec dan Sub Satgas Kesehatan.
Sementara itu, Komandan Sub Satgas Pengawal Bermotor (Walmore) Letkol Cpm Fortunata Octo Famula yang menjabat sebagai pasampres Danyonwalprotneg mengatakan, Sub Satgas Walmore bertugas mengawal dan melindungi rombongan. VVIP atau tamu resmi pertemuan World Water Forum 2024 di Bali.
Di tempat lain, Komandan Satuan Intelijen Letjen. Kol. Sizi Budhi Dwi Santoso juga mengatakan, untuk mendukung keamanan para VVIP, kelompok sadar harus menghentikan pusat acara dan hotel untuk tamu pemerintah karena takut akan ledakan nuklir. , bahan biologi dan kimia.
“Satgas Deteksi melakukan operasi pengamanan di sektor deteksi, Jihandak dan Nubika pada acara World Water Forum ke-10 di Bali untuk mendukung operasi besar Satgas Sawit VVIP,” kata Letkol Seezi Budhi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, World Water Forum ke-10 tahun 2024 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo Republik Indonesia pada Minggu, 19 Mei 2024. Acara tersebut dihadiri sekitar 2.300 orang termasuk 500 orang narasumber undangan atau Very Important Persons (VVIP). dan 1.800 undangan lainnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso, Perdana Menteri Tajikistan Kohir Rasulzoda, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dan Presiden Fiji Ratu William Maiwali Katoniwere.
Selain itu, ada 17 menteri atau pejabat yang menjadi tamu undangan dalam acara tersebut. Beberapa di antaranya adalah Australia, Brunei Darussalam, Tiongkok, Kongo, Mesir, Prancis, Kenya, Palestina, Filipina, Arab Saudi, Senegal, Singapura, Tanzania, Timor-Leste, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan.
Kemudian dari Brazil, Gambia, Italia, Jepang, Kazakhstan, Meksiko, Mozambik, Belanda, Nigeria, Palau, Qatar, Kepulauan Solomon, Federasi Saint Kitts dan Nevis, Slovakia, Thailand, Turki dan Vanuatu. Hadir juga perwakilan organisasi internasional antara lain Uni Eropa, Bank Dunia, IPU (diwakili oleh DPR) dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCAP).