DITPHAT NEWS 23 Provinsi Ikut Kejurnas Perlasi, Layangan Aduan Berharap Diakui KONI dan Bidik PON 2028

Jakarta, ditphat.net – Persatuan Layang-layang Seluruh Indonesia (Perlasi) berupaya menjadikan adu layang-layang sebagai olahraga yang diakui Pemerintah. Salah satunya dengan diselenggarakannya Kejuaraan Negara (Kejurnas).

Kejuaraan Layang-Layang Nasional 2024 akan digelar di Lapangan Perlasi Rorotan, Jakarta Utara pada 9-11 Agustus 2024. Ajang ini akan memperebutkan Piala Perlasi dan total hadiah Rp 150 juta.

“Antusiasme mengikuti kejuaraan nasional ini sangat besar. Saat ini pesertanya 196 orang dari 23 provinsi di Indonesia,” kata Presiden Perlasi Essa Muhammad di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.

Pemenang pertama Kejuaraan Nasional ini akan menerima hadiah sebesar 50 juta rubel. Selain itu, ada hadiah hingga 12 besar dengan total Rp 150 juta.

“Hadiahnya 50 juta untuk hadiah pertama. Berbagai usia ikut di sini. Ada yang berusia 6-7 tahun. Bahkan ada yang berusia 50 tahun yang masih bisa menerbangkan layang-layang,” kata Essa.

Disutradarai oleh PON 2028. Saat ini Perlasi sedang berkomunikasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar fly-fly menjadi olahraga resmi yang diakui pemerintah.

“Syaratnya minimal 18 provinsi, masing-masing provinsi 3 kota. Harus ada 2 kejuaraan nasional. Apakah semua provinsi ada pengurus dan anggotanya, itu juga akan dicek,” jelas Essa.

Perlasi kini memiliki cabang di 23 provinsi, menurut Esa. Nanti jika semua persyaratan sudah lengkap, ia berharap bisa mengikuti PON 2028.

“Ini merupakan Kejurnas yang ketiga. Harapannya kita bisa ikut serta dalam olahraga dan mengikuti PON 2028,” kata Essa.

Sementara itu, Sekjen Perlasi Adi Kusuma berharap kitesurfing segera diakui Pemerintah sebagai olahraga resmi.

“Fokus Perlasi adalah olahraga layang-layang berubah dari olahraga yang menyenangkan menjadi olahraga yang diakui KONI.” Yang baru bisa latihan kenapa tidak,” kata Adhi.

“Saat kami berkompetisi, kami membutuhkan strategi dan energi untuk menang.” Ada banyak hal seperti pengecekan cuaca, aerodinamis. Jadi ini benar-benar bisa disebut olahraga,” jelasnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *