
Perusahaan riset IQ ditphat.net-Nialsen Jakarta melaporkan bahwa industri FMCG (barang-barang konsumen yang bergerak cepat) yang berpartisipasi dalam produk konsumen umumnya menanggapi tuntutan sehari-hari dan meningkat 6 % di Indonesia tahun ini.
Konsumen masih menghadapi tekanan inflasi dan kenaikan harga elemen -elemen penting yang tak terhindarkan, tetapi tahun ini, konsumsi dipertahankan dibandingkan dengan Ramadhan 2023.
Wiwy Sasongko, manajer umum Nielsen IQ Indonesia, mengatakan, “Dalam cetakan inflasi, hasrat untuk kembali ke rumah dan hasrat untuk perjalanan masih dapat dilihat, sehingga konsumen dapat mencoba menyeimbangkan situasi keuangan antara pengeluaran FMCG dan biaya perjalanan. Katanya.
Perubahan perilaku belanja dapat dilihat dalam semua situasi sosial ekonomi. Selain upaya promosi yang dilakukan dari semua kategori produk FMCG umum, tiga kelas cenderung memilih opsi produk yang lebih murah.
Semua upaya promosi menghasilkan konsumsi yang stabil selama Ramadhan karena tidak ada tanda -tanda pertukaran sekuritas konsumen.
Untuk saluran belanja di Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Nielsen IQ mengamati pertumbuhan di pasar mini, dan sebagian besar pengecer modern besar tumbuh paling cepat dengan pertumbuhan 11 %di semua saluran ritel.
Di sisi lain, penjualan online terus meningkat secara signifikan selama Ramadhan dan Idul Fitri. “Kita dapat melihat bahwa konsumen yang baru mapan akan menjadi periode pengaturan sebelum perilaku pembelian.”
Wiwy mengatakan kepada produsen FMCG untuk bergerak cepat untuk menggunakan perubahan perilaku konsumen dan memaksimalkan peluang pertumbuhan bisnis.
Jika demikian, produk FMCG mana yang akan dipilih tahun ini dengan Ramadhan?
Siap minum teh, makanan beku, sirup, dan biskuit menunjukkan bahwa Anda telah menambahkan peningkatan positif pada produk yang ada dan menambahkan produk baru ke pasar. Ini juga dikombinasikan dengan pengenalan diskon dalam empat kategori ini.
“Beberapa kategori disebabkan oleh aktivasi digital seperti biskuit. Kategori teh siap minum, dan pabrikan menggunakan rasa dan aktivitas yang menarik pada platform digital untuk memulai kemasan sedang dan besar.
Tetapi dua kategori tanpa produk Idul Fitri memiliki pertumbuhan yang signifikan.
Kedua produk perawatan kulit adalah cologne, yang tumbuh 25 %dan 23 %, dan meningkat secara signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan yang sama tahun lalu.