2 Hari Berturut-turut Langit Akan Ramai pada Malam Hari

Jakarta, ditphat.net – Astronomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena di langit.

Gambaran langit terdiri dari bintang-bintang, bulan Dijelaskan melalui benda-benda langit seperti matahari atau benda langit lainnya.

Peristiwa langit terjadi hampir setiap tahun. Seiring berjalannya bulan Agustus 2024, akan banyak peristiwa langit yang akan terjadi. Seperti hujan meteor Perseid.

Berdasarkan data yang diolah ditphat.net Tekno, terbakarnya meteor terjadi ketika benda-benda dari luar angkasa masuk ke atmosfer bumi.

Meteorit tersebut mungkin berasal dari sisa-sisa komet atau asteroid yang mengorbit Matahari. Hujan Meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2024 dengan rata-rata 100 meteor per jam.

Fenomena ini disebabkan Bumi bergerak melalui jejak debu yang ditinggalkan Komet Swift-Tuttle. Meteor-meteor ini tampak muncul di konstelasi Perseus di langit malam.

Hujan Meteor Perseid biasanya berlangsung cepat dan intens. Saat Perseid melewati atmosfer bumi, mereka sering kali meninggalkan garis-garis cahaya dan warna yang panjang.

Perseid dikenal sebagai meteor yang paling banyak jumlahnya, dengan jumlah sekitar 50 hingga 100 meteor per jam.

Perseid terkenal dengan cahayanya. Bola api adalah istilah astronomi untuk sebuah meteor yang sangat terang dan spektakuler jika dilihat dari area yang luas.

Cahaya pada Perseid bertahan dalam hujan meteor rata-rata karena cahayanya berasal dari partikel material komet.

Hal ini bisa Anda rasakan di area yang gelap dan luas tanpa gedung tinggi seperti gunung. Indonesia merupakan salah satu tempat di mana Anda bisa melihat Hujan Meteor Perseid.

Waktu terbaik untuk melihat hujan meteor ini adalah antara tengah malam hingga fajar. Saat itu, bulan berada pada fase seperempat pertama, sehingga langit akan gelap sehingga cahayanya tidak terlalu mengganggu pandangan.

Untuk pengalaman terbaik, carilah tempat yang jauh dari lampu kota dan jaga pandangan Anda dalam kegelapan selama 15-20 menit. Tidak perlu menggunakan teropong atau teropong; Lihat saja langit yang luas.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *