ditphat.net – Kelelahan sudah menjadi masalah di Indonesia. Di tengah tuntutan pekerjaan, pendidikan, dan ekspektasi sosial yang terus meningkat, banyak orang merasa kewalahan. Berdasarkan survei terbaru, banyak anak muda di Indonesia yang mengeluhkan stres kronis akibat kombinasi pekerjaan berat dan gangguan teknologi, terutama media sosial.
Banyaknya hal yang harus mereka hadapi dalam waktu bersamaan membuat mereka merasa lelah baik secara fisik maupun mental.
Merokok tidak hanya berdampak pada produktivitas, namun juga berdampak buruk pada kesehatan mental. Efek jangka panjang dari kelelahan bisa serius, mulai dari gangguan tidur, kecemasan, depresi, hingga penurunan kualitas hidup.
Di Indonesia, masalah ini diperburuk oleh stigma seputar kesehatan mental, sehingga banyak orang enggan mencari bantuan profesional. Akibatnya, orang yang merasa lelah cenderung menyendiri sehingga memperburuk kondisinya.
Namun kelelahan bukanlah akhir dari segalanya. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah burnout agar tetap produktif dan bahagia.
Berikut 10 tips praktis yang dapat digunakan untuk melawan kelelahan dan kembali menikmati hidup dengan sedikit keseimbangan. Apa itu kelelahan?
Burnout adalah keadaan kelelahan fisik, emosional dan mental yang disebabkan oleh stres jangka panjang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kelelahan erat kaitannya dengan tekanan kerja yang menyebabkan orang kehilangan energi mental dan merasa kewalahan.
Dengan gaya hidup yang selalu terhubung dengan teknologi, banyak orang yang lebih rentan mengalami kelelahan. Tekanan untuk bekerja, persaingan di tempat kerja, dan ekspektasi sosial yang tinggi membuat orang mudah mengalami burnout jika tidak dikelola dengan baik.
Kebanyakan orang saat ini terhubung dengan teknologi, tumbuh dengan media sosial, dan selalu dikelilingi oleh notifikasi yang tiada habisnya. Tekanan untuk tetap “online” membuat mereka merasa harus melakukan banyak tugas dalam pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sosial.
Ditambah dengan tingginya ekspektasi masyarakat dan kurangnya waktu istirahat, hal ini menyebabkan peningkatan risiko terjadinya burnout. Ketidakmampuan untuk berpisah dari dunia digital dan ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan meningkatkan risiko ini
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kelelahan hingga gejalanya menjadi parah. Gejala fisik lainnya antara lain kelelahan terus-menerus, sakit kepala, dan gangguan tidur yang sering diabaikan.
Secara psikologis, kelelahan ditandai dengan perasaan putus asa, stres berat, dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang tadinya menyenangkan. Selain itu, secara emosional, mereka mungkin menjadi lebih marah, frustrasi, atau kewalahan karena hal-hal kecil yang tadinya bisa mereka atasi.
Penting untuk mengenali gejala-gejala ini dan mengambil langkah-langkah untuk pulih dengan cepat
Berikut 10 tips praktis mengatasi burnout yang bisa digunakan: 1. Tetapkan batasan penggunaan teknologi
Penggunaan teknologi yang berlebihan adalah salah satu penyebab utama kelelahan. Pemberitahuan terus-menerus, tekanan media sosial, dan kebutuhan untuk tetap terhubung dapat menyebabkan kelebihan beban. Untuk mengatasinya, cobalah untuk menetapkan waktu khusus bebas gadget setiap harinya.
Matikan notifikasi media sosial saat bekerja atau belajar untuk meningkatkan fokus dan mengurangi stres. Langkah ini dapat membantu mengembalikan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan mencegah kelelahan mental akibat penggunaan teknologi yang tidak terkendali2. Jadwalkan waktu untuk perawatan diri
Perawatan diri seringkali terabaikan ketika rutinitas sedang sibuk, padahal sangat penting untuk menghindari kelelahan. Cari waktu untuk melakukan hal-hal yang menenangkan Anda, seperti mandi air hangat, membaca buku, atau bermeditasi. Selain itu, tidur yang cukup juga merupakan aspek penting dari perawatan diri yang berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik.
Menjaga keseimbangan antara bekerja dan perawatan diri akan membantu menjaga produktivitas sekaligus mencegah kelelahan berlebihan. Dengan menjadwalkan waktu yang tepat untuk perawatan diri, Anda dapat memulihkan energi dan tetap fokus saat menghadapi tantangan sehari-hari. Perjelas apa yang paling penting
Banyaknya pekerjaan dan tugas membuat banyak orang merasa kewalahan. Solusi efektif lainnya adalah memperjelas terlebih dahulu. Fokuslah pada tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu, sementara tugas-tugas yang kurang mendesak bisa ditunda atau didelegasikan.
Penggunaan sistem manajemen waktu seperti Matriks Eisenhower dapat membantu membedakan tugas yang mendesak dan penting, sehingga waktu dan tenaga dapat dikelola dengan lebih baik. Dengan memilih hal yang penting, Anda dapat mengurangi stres dan bekerja secara produktif tanpa merasa kewalahan 4. Pelajari teknik relaksasi
Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi atau yoga sangat efektif menenangkan pikiran dan tubuh, terutama ketika gejala kelelahan mulai muncul. Luangkan waktu 5-10 menit untuk mempraktikkan teknik ini setiap hari untuk mengurangi stres.
Meditasi telah terbukti meningkatkan kesehatan mental dengan membantu mengurangi stres dan mengembalikan fokus ke masa kini. Yoga menawarkan manfaat serupa, menggabungkan gerakan fisik dan pernapasan untuk menghilangkan stres fisik dan mental.
Kebiasaan relaksasi ini bisa menjadi solusi sederhana namun ampuh untuk menjaga keseimbangan mental 5. Bicaralah dengan orang yang dicintai atau profesional
Terkadang cara terbaik untuk mengatasi rasa lelah adalah dengan berbicara. Jangan ragu untuk terbuka kepada teman, keluarga, atau mencari bantuan psikolog. Mengekspresikan perasaan dan tekanan Anda bisa menjadi langkah awal untuk menemukan solusi.
Berbicara dengan orang lain dapat memberikan perspektif baru, memberikan dukungan emosional, dan membantu mengurangi rasa terisolasi yang sering menyertai kelelahan.
Dengan bantuan mereka, Anda bisa mendapatkan nasihat atau diarahkan ke strategi efektif lainnya untuk melawan stres dan kelelahan mental. Luangkan waktu untuk hobi dan aktivitas yang Anda sukai
Melakukan hobi dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan Anda. Meluangkan waktu di sela-sela kesibukan Anda untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, seperti menggambar, menulis, bermain musik, atau berolahraga, dapat membantu menenangkan pikiran Anda.
Selain itu, hobi dapat mendatangkan kebahagiaan dan membuat perasaan rileks sehingga mencegah rasa lelah. Menyeimbangkan waktu untuk kesenangan pribadi dengan aktivitas sehari-hari penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Berolahraga secara teratur
Olahraga mempunyai manfaat yang besar tidak hanya bagi kesehatan fisik, namun juga bagi kesehatan mental. Aktivitas fisik, seperti jalan kaki, jogging, atau olahraga ringan, dapat meningkatkan mood dan membantu mengurangi kelelahan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat melepaskan hormon endorfin atau dikenal sebagai hormon bahagia yang berdampak positif pada kesehatan mental. Usahakan untuk menyisihkan setidaknya 20-30 menit untuk berolahraga setiap hari, karena hal ini dapat membantu Anda merasa lebih berenergi dan mengurangi stres yang Anda alami.8. Tidur yang nyenyak dan berkualitas
Tidur yang cukup dan sehat sangat penting untuk pemeliharaan pikiran dan tubuh. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, peningkatan stres dan dampak negatif lainnya terhadap kesehatan mental. Pastikan Anda tidur 7-9 jam setiap malamnya.
Mengurangi penggunaan perangkat sebelum tidur dan menciptakan rutinitas malam yang menenangkan dapat meningkatkan kualitas istirahat Anda. Tidur malam yang nyenyak akan membantu Anda mendapatkan kembali energi dan memberikan ketenangan pikiran yang diperlukan untuk menghadapi tantangan sehari-hari. Kurangi beban kerja dengan berbagi tugas
Jika Anda merasa terbebani dengan pekerjaan atau tugas, jangan ragu untuk meminta bantuan atau mendelegasikan tugas kepada orang lain. Bekerja dalam tim di tempat kerja bisa sangat bermanfaat, dan berbagi pekerjaan rumah dengan anggota keluarga akan meringankan beban.
Membagi tugas bukanlah tanda kelemahan, melainkan cara cerdas mengatur waktu dan mengurangi stres. Dengan membagi tugas, Anda dapat fokus pada hal terpenting dan mempertahankan kehidupan yang lebih baik 10. Latihlah rasa syukur dan sikap positif
Mempraktikkan rasa syukur dan berpikir positif adalah cara efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Cobalah meluangkan waktu setiap hari untuk memikirkan hal-hal yang Anda syukuri, besar dan kecil.
Hal ini dapat membantu menghilangkan masalah dan memperkuat pandangan hidup yang positif. Dengan berfokus pada hal-hal positif, Anda akan merasa lebih bahagia dan lebih mampu menghadapi tantangan sehari-hari.
Burnout merupakan masalah serius yang dihadapi banyak orang di tengah tekanan pekerjaan, pendidikan, dan ekspektasi sosial yang tinggi. Namun dengan menggunakan 10 tips praktis yang telah kami bahas, Anda dapat mengambil langkah awal untuk mengatasi dan mencegah burnout.
Penting untuk mengenali tanda-tanda awal kelelahan dan mengambil tindakan yang tepat, seperti menjaga kesehatan mental melalui olahraga, tidur yang cukup, dan mengamalkan iman.
Dengan kesadaran yang baik dan kerja keras, Anda bisa tetap produktif dan bahagia, terhindar dari rasa lelah yang berlebihan dan menikmati hidup dengan lebih damai.