Lampung – Selebritis asal Lampung bernama Umu Han menjadi sorotan usai mandi lumpur di jalan rusak yang menghubungkan Mataram di Kecamatan Katibung dan Merbau.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan dalam rangka kritik terhadap pemerintah. Wanita itu berjanji akan memperbaiki infrastruktur yang ada di Lampung, khususnya Lampung Selatan.
“Jalan yang rusak merupakan warisan yang diwariskan dari generasi ke generasi,” tulis Um Hani di TikTok @ummuhani29, yang diumumkan Jumat, 24 Mei 2024 sore.
Selain isi Ummu Han. Rupanya, Provinsi Lampung bukanlah jalan yang paling rusak di Indonesia.
Berdasarkan Laporan Statistik Transportasi Darat Tahun 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2022, Lampung menduduki peringkat ke-9 dari 10 provinsi.
Lalu wilayah manakah yang mengalami kerusakan jalan paling parah di Indonesia?
10. Kalimantan Barat : 252 km 9. Lampung : 252 km 8. Bengkulu : 270 km 7. Sulawesi Selatan : 374 km 6. Maluku Utara : 430 km 5. Sulawesi Tengah : 442 km 4. Sumatera Utara : 52 km Barat : 583 Km 2. Nusa Tenggara Timur : 667 Km 1. Riau : Jalan Bupati 633 Km
10. Sulawesi Tengah : 3.147 km 9. Riau : 3.250 km 8. Kalimantan Barat : 3.412 km 7. Sulawesi Selatan : 3.923 km 6. Aceh : 3.933 km 5. Sumatera Barat : 4.024 km 4. Kalimantan : 04 km. 4.888 km 2. Nusa Tenggara Timur : 6.306 km 1. Sumatera Utara : 9.187 km Jalan Negara
10. Maluku Utara : 30 km 9. Sulawesi Selatan : 32 km 8. Riau : 42 km 7. Kalimantan Barat : 43 km 6. Jambi : 44 km 5. Maluku : 55 km 4. Kalimantan Timur : 77 km 3. Papua Barat : 143 km 2. Kalimantan Tengah : 244 km 1. Papua : 278 km
BPS dalam laporannya mencatat panjang jalan Indonesia di luar tol mencapai 546.116 km pada tahun 2021. Dari jumlah tersebut, jalan daerah atau kota merupakan yang terpanjang, yakni sebanyak 444.548 atau 81,4 persen.
Sementara panjang jalan negara 47.017 km atau 8,61 persen, dan jalan nasional 54.551 km atau 9,99 persen.
Jika dirinci berdasarkan kondisi jalan, 42,6 persen atau 232.644 km jalan di Indonesia berada dalam kondisi baik.
Sedangkan 139.174 km atau 25,49 persen dalam kondisi normal. Kemudian rusak berat sebanyak 87.454 km atau 16,01 persen, dan rusak berat sebanyak 86.844 km atau 15,9 persen. Secara khusus, jalan rusak berat terbanyak berada di kabupaten atau kota yang berjarak 79.256 km.
Menurut BPS, kendaraan dapat melaju di jalan dalam kondisi baik dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Rata-rata di jalan raya, mobil mampu melaju dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam.
Sementara itu, kecepatan yang bisa dilalui hanya 20-40 kilometer per jam di jalan rusak, dan hanya 0-20 kilometer per jam di jalan rusak berat.